Sebanyak 11 sekolah dari 20 sekolah binaan Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan (YP2KP)-UNICEF mendeklarasikan diri untuk memperbaiki pelayanan mereka. Deklarasi perbaikan layanan mereka dituangkan dalam Penandatanganan Janji Perbaikan Layanan dan Rekomendasi yang diselenggarakan di Hotel Horison, Sabtu (26/5/2018).

Berdasarkan pres rilis, penandatangan dilakukan oleh tiap-tiap kepala sekolah dari 11 sekolah di hadapan Bupati Mimika yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Drs Christian Karubaba.

Kesebelas sekolah tersebut adalah SD YPPK Kaugapu, SD Inpres Timika XII, SD N Poumako, SD Inpres Timika VII, SD Inpres Timika IX, SD YPPK Mware, SD N Ayuka, SD N 10 Poumako, SD N 7 Kuala Kencana dan SD Inpres Timika XII, dan SD Inpres Timika V.

Konsultan UNICEF Papua, Lutfi Firdaus dalam pemaparannya mengatakan, penandatangan janji layanan dan rekomendasi tersebut adalah tindak lanjut dari survey pengaduan masyarakat (SPM). Dimana sekolah sebagai pemberi pelayanan publik bidang pendidikan harus bisa memperbaiki diri sesuai dengan pengaduan masyarakat.

“Karenanya, sebelum penandatangan janji layanan ini kita telah melakukan survey pengaduan pada 11 sekolah binaan kami. Yang kita survey adalah masyarakat, murid sekolah dan guru. Karena mereka adalah pengguna layanan sekolah. SPM itu kemudian dianalisa dan ditindak lanjuti menjadi poin-poin upaya perbaikan,” jelasnya.

Lutfi menjelaskan, untuk memastikan hasil analisa tersebut dapat ditindak lanjuti dan diimplementasikan, maka dilakukan penandatanganan komitmen janji perbaikan layanan oleh sekolah. Komitmen janji layanan tertuang secara tertulis dan diketahui oleh Bupati Mimika dan Kepala Dinas Pendidikan Mimika.

“Namun, jika upaya perbaikan di luar wewenang dan kemampuan sekolah, maka sekolah memberikan rekomendasi yang ditujukan pada unit layanan di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kampung hingga pemerintah daerah sebagai ujung tombak implementator otonomi daerah,” jelasnya.

Mewakili pemerintah daerah, Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Setda Kabupaten Mimika, Drs Christian Karubaba dalam arahannya mengatakan, pemerintah sangat mendukung upaya yang dilaksanakan oleh Unicef melalui YP2KP di Kabupaten Mimika. YP2KP-Unicef yang telah menjalankan programnya selama lima tahun di Mimika dinilai membawa perubahan positif untuk perkembangan pendidikan.

"Apa yang telah dilaksanakan oleh YP2KP ini sangat baik demi pengembangan mutu pendidikan pada sekolah sasaran, ini terus didukung oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan," ujarnya

Karubaba mengatakan, untuk mengembangkan pendidikan di Mimika mempunyai tantangan tersendiri. Karenanya, semua stakeholder harus terlibat mengembangkan pendidikan. Agar pendidikan di Mimika bisa terus mengalami perbaikan menjadi lebih baik.

“Dinas teknis Mimika yang langsung bersentuhan, mudah-mudahan APBD 2019 bisa mengakomodir usulan atau rekomendasi dari sekolah-sekolah ini. Lurah kepala kampung, mohon diakomodir masukan dari sekolah, karena ini masukan dari bawah,” jelasnya.

Direktur YP2KP Mimika, Bernolpus Welerubun mengatakan, sebagai lembaga yang mengawal program literasi di Mimika, YP2KP-Unicef berkomitmen untuk terus membantu pemerintah di bidang pendidikan. Karenanya, setelah penandatangan komitmen janji layanan dan rekomendasi ini, YP2KP akan mengawalnya sehingga janji layanan bisa terwujud di sekolah.

“Yang jelas semua pengaduan yang telah disampaikan itu akan kami tindak lanjuti ke Dinas Pendidikan sesuai dengan item-itemnya. Semua pengaduan itu murni merupakan suara dari murid, orang tua murid dan masing-masing kepala sekolah, karena memang itu yang dialami,” ungkap Bernol. (yp2kp)